Mengenal Keutamaan Kota Madinah

Kota Madinah merupakan salah satu situs bersejarah yang menjadi tempat ziarah jemaah haji. Di sana jemaah haji tak hanya berfoto-foto sebagai kenang-kenangan. Tapi, mereka juga melakukan ibadah kepada Allah sesuai dengan tuntunan Nabi SAW.

Madinah sendiri terletak di tengah padang pasir yang subur. Rasulullah SAW menjadika Madinah sebagai Tanah Haram atau Tanah Suci setelah Makkah al-Mukarramah. Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari, Nabi Muhammad SAW bersabda,

“Dari Abdullah bin Zaid, Nabi SAW bersabda: Sesungguhnya Nabi Ibrahim telah mengaharamkan Makkah dan berdoa untuknya dan aku mengharamkan Madinah sebagaimana Nabi Ibrahim mengharamkan Makkah dan aku berdoa untuk keberkatan Madinah, baik dalam mud maupun sa’-nya, sebagaimana Nabi Ibrahim AS berdoa untuk Makkah.” (HR Bukhari dan Muslim)

Menurut sebuah riwayat: “Dari Anas RA: Sesungguhnya Nabi SAW berdoa: Ya Allah jadikanlah keberkahan kota Madinah dua kali lipat daripada keberkahan yang Engkau berika kepada Kota Makkah.” (HR Muttafaq ‘Alaih)

Kota Madinah memiliki beberapa keistimewaan atau keutamaan. Keutamaan-keutamaan itu antara lain:

1. Kota yang Subur dan Permai

Kota Madinah terbilang subur karena jumhur ulama, seperti Imam Malik, Imam Syafi’i, dan Imam Ahmad menyatakan bahwa hukum menangkap binatang buruan dan menebang pohon yang tumbuh di Madinah haram berdasarkan hadis Nabi SAW:

“Dari Jabir RA berkata: Bersabda Nabi SAW: Sesungguhnya Nabi Ibrahim memuliakan Makkah, dan aku memuliakan Madinah di antara dua tanah hitamnya, jangan ditebang pohon-pohonnya dan jangana ditangkap binatang buruannya.” (HR Muslim)

2. Kota yang Aman

Madinah merupakan kota yang aman dari aksi kejahatan. Pasalnya, Allah, malaikat, dan semua manusia akan melaknat orang-orang yang melakukan kezaliman atau kemaksiatan di Madinah sebagaimana hadis Nabi Muhammad SAW:

“Ali bin Abi Thalib berkata bahwa Nabi SAW bersabda: “Madinah adalah tanah haram, letaknya di antara bukit E’ir dan bukit Tsur. Barang siapa yang melakukan kedzaliman (kemaksiatan) di dalamnya, maka baginya laknat Allah, Malaikat dan manusia seluruhnya dan semua amal baiknya yang wajib mauun yang sunat tidak akan diterima oleh Allah pada hari kiamat.” (HRS Bukhari dan Muslim)

4. Kota yang Menentramkan Hati

Kota Madinah merupakan kota yang menentramkan hati siapa pun yang mengunjunginya karena hati orang-orang beriman yang memasuki kota ini akan dibuat tenteram oleh Allah sebagaimana ketenteraman ular saat memasuki sarang mereka. Hal ini berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW:

“Dari Abu Hurairah RA Rasulullah SAW telah bersabda: Sesungguhnya iman akan berkumpul di Madinah sebagai mana berkumpulnya ular ke saranagnya.” (HR Bukhari)

5. Kota Tempat Masjid Nabawi Berdiri

Nabi SAW bersabda bahwa nilai dan pahala salat di Masjid Nabawi sangat tinggi, sebagaimana yang dikutip dalam hadis berikut:

“Jabir RA Berkata: sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: “Salat di masjidku lebih mulia nilainya 1000 kali lipat dibanding salat di masjid lain, kecuali di Masjidil Haram dan salat di Masjidil Haram lebih mulia nilainya 100.000 kali lipat dibanding salat di masjid lain.” (HR Ibnu Majah)

Di dalam masjid ini juga terdapat Raudah, tempat di mana doa-doa dikabulkan, serta Makam Rasulullah SAW. Makam Nabi Muhammad SAW dahulu dinamakan Maqsurah. Setelah masjid diperluas, makam ini termasuk di dalam bangunan masjid. Pada bangunan ini terdapat empat buah pintu:

a. Pintu sebelah kiblat, dinamai pintu at-Taubah
b. Pintu sebelah timur, dinamai pintu Fatimah
c. Pintu sebelah utara, dinamai pintu tahajjud
d. Pintu sebelah barat ke Raudah (sudah ditutup)

Dalam ruangan ini terdapat tiga makam, yaitu makam Rasulullah SAW, Abu Bakar as-siddiq RA, dan Umar bin Khattab RA.

6. Kota Tempat Masjid Pertama Didirikan

Masjid pertama yang didirikan oleh Nabi Muhammad SAW adalah Masjid Quba. Masjid Quba merupakan sebuah masjid yang terelatk di daerah Quba, desa kecil yang terletak kurang lebih 5 kilometer sebalah barat daya Madinah. Waktu Nabi Muhammad SAW berhijrah ke Madinah, orang-orang pertama yang menyongsong kedatangan Rasulullah SAW adalah penduduk Quba.

Masjid Quba dibangun sebanyak dua kali. Pertama, ketika kiblat masjid ini menghadap Baitul Maqdis. Kedua, ketika kiblatnya menghadap Baitullah. Dalam membangun masjid ini, Nabi dibantu Malaikat Jibril yang memberi petunjuk arah kiblat masjid tersebut.

Letak Masjid Quba saat ini berada di sudut perempatan jalan tidak jauh dari jalan baru yang menghubungkan Madinah-Jeddah-Makkah. Rasulullah SAW memberi prioritas untuk mendatangi masjid ini dan mempunyai kebiasaan mengunjunginya setiap Sabtu.

Keutamaan masjid ini dijelaskan dalam sabda Rasulullah SAW:
“Sahl bin Hunaif RA berkata, Rasulullah SAW brsabda: “Barang siapa bersuci (membersihkan diri dari najis dan hadas) di rumahnya kemudian datang ke masjid Quba dan salat di dalamnya, ia mendapatkan pahala seperti pahala umrah.” (HR Ibnu Majah)

7. Kota Tempat Jabal (Bukit) Uhud Berdiri

Jabal Uhud merupakan nama bukit terbesar di Madinah. Letaknya kurang lebih 5 KM dari pusat kota Madinah, berada di pinggir jalan lama Madinah-makkah. Di lembah bukit ini pernah terjadi perang dahsyat antara 700 kaum Muslimin melawan 3000 kaum Musyrikin Makkah. Dalam pertempuran itu, 70 syuhada Muslim gugur, antara lain Hamzah bin Abdul Mutalib, paman Nabi Muhammad SAW. Perang Uhud terjadi pada tahun 3 Hijriah.

8. Kota Madinah Tidak Akan Dimasuki Penyakit Tha’un

Di antara keutamaan Kota Madinah adalah ia tidak akan bisa dimasuki oleh penyakit tha’un (lepra) tidak pula Dajjal. Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Di setiap tembok atau batas kota Madinah ada malaikat. Kota Madinah tidak akan bisa dimasuki oleh penyakit tah’un (lepra) tidak pula Dajjal.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Kota Madinah merupakan kota mulia, tempat turunnya wahyu dan turunnya Jibril al-Amin kepada Rasulullah SAW. Kota yang menajdi tempat kembalinya iman, tempat pertemuan natara kaum Muhajirin dan kaum Anshar. Kota Madinah adalah ibu kota pertama bagi kaum Muslimin. Semoga kita semua diberi kesempatan untuk berziarah ke Al-Madinah Al-Munawwarah.***

Leave A Comment